Rabu, 16 April 2008

Pe-eR Baca


Jaman SD dulu lagi ngetred2nya tukeran ngisi biodata di diary temen dari mulai nama, tanggal lahir, alamat, hobby sampai kata mutiara. Nah pas ngisi row hobby pasti selalu kutulis kalo hobby-ku tuh baca (dan sekarang travelling tentunya).Buatku membaca itu asik sampai aku tahu bahwa ternyata membaca itu banyak baget manfaatnya (cieeehhh). Ada yang bilang kalo membaca itu bisa menghilangkan kecemasan dan kegundahan, menyegarkan pemikiran dan yang paling membuatku terpesona ternyata membaca itu bisa menyelamatkan waktu agar tidak sia-sia. Ternyata manfaat membaca itu so amazing ya. Kalo pas jamannya kecil dulu aku kok tidak berpikir sejauh itu ya, yang penting aku baca buku2 kesukaanku cepat2 dikhatamkan biar besoknya bisa minjem lagi diperpustakaan begitu terus sampai gak jarang ibuku marah2 karena aku lupa segalanya kalo sudah baca.

Bagaimana dengan hari ini??? Hobby membaca sih masih lanjut tapi rasanya waktu semakin sempit, apalagi sejak aku pindah section di kantor wah sempetnya cuman beli buku aja sedangkan mbacanya bener2 gak sempat. Dulu satu buku bisa selesai gak sampai satu hari tapi sekarang satu buku baru bisa kelar 2-3 minggu.Jadilah sekarang terjadi penumpukan buku2 baru di sudut kamarku.

Buku2 diatas sudah lama aku beli tapi belum sempat kebaca (makanya masih rapi terbungkus cover plastik), yang judulnya Khadijah ama Fathimah aku beli karena suka ama covernya dan yang pasti karena pengen jadi seperti mereka tentunya (berubah menjadi lebih baik maksudnya hehehe). Edensor dan Sang Pemimpi aku beli sekalian ama Laskar Pelangi pas lagi booming. Dua buku Asma Nadia aku beli karena officemate sebelahku beli dan aku pinjam yang judulnya Catatan Hati Seorang Istri karena bagus makanya mending aku beli sendiri aja. Buku Kick Andy aku beli karena aku ngefans ama acara itu. The Naked Traveller adalah blog pertama yang aku baca di Internet dan aku suka sekali dengan cerita2 travellingnya. Doktor Cilik aku beli setelah baca tentang anak ajaib itu di majalah Kartini. Nah kalo bukunya Raditya Dika aku beli gara2 aku sering kesangkut di blog-nya makhluk bernama Rere , ada 3 buku Dika yang aku beli tapi satunya sudah selesai ku baca.

Sekarang masalahnya, kapan aku bisa menyelesikan buku2 itu? atau ada yang mau pinjam daripada nganggur? Ayo2 om Wanto biasanya suka minjem, enak lho kalo buku kita dipinjam sama Wanto soalnya pas dikembalikan pasti sudah disampul hehehe....

Selasa, 01 April 2008

SECOND ANNIVERSARY



Tanggal 29 Maret kemarin tepat 2 tahun relationship ini terjalin. Meskipun sangat impossible buat kami untuk bertemu lagi tapi kami masih intens berkomunikasi baik lewat telepon, chatting atopun email. Pun saat aku posting ini aku juga sedang chatting dengan beberapa orang dari mereka ngobrolin second anniversary kami.

Hari itu kami bertemu untuk pertama kalinya dalam sebuah acara short course di Malaysia yang diikuti lebih dari 20 negara seperti Filipina, Maldives, Morocco, Mauritius, Uganda, Nigeria dll. Pertama kali bertemu mereka seperti biasa aku malu2 (akhirnya malu2in hehehe)dan terkesan pendiam (baca:bisu) secara aku tuh nggak sering2 amat komunikasi in english. Tapi lama2 aku mikir juga kalo aku terus membisu seperti ini rugi juga aku gak aktif dalam diskusi baca:ngobrol).

Setelah seminggu kulewati dengan diam akhirnya aku memberanikan diri buat ngomong, jadilah aku dijuluki chatter box karena apa aja aku omongin. Sampai2 peserta dari negara lain nanyain apa kami (peserta2 dari Indonesia) sekolahnya di International School? Aneh aja menurut mereka karena english gak pernah digunakan di Indonesia tapi kok kami bisa ngomong in english (lain ama peserta dari beberapa negara lain yang memang cuma pake body language *maaf untuk menghormati aku gak bisa sebut negaranya*). Hahaha boro2 sekolah di international school, belum tau mereka kalo aku lulusan SD Impres.

Pendahulu-ku a.k.a alumni yang ikut short course ini bilang kalo acara ini bener2 mengasyikkan dan saking indahnya pasti gak bakalan terlupakan dalam hidup, bahkan ada yang bilang setelah pulang ke tanah air dan mendarat lagi di Soekarno-Hatta rasanya mereka seperti terbangun dari tidur dengan mimpi yang begitu indah.Sebelum ikut acara itu kupikir omongan mereka itu mengada2 masak sih sampai segitunya. Setelah aku mengalaminya sendiri ternyata aku lebih parah dari mereka.Empat kali aku maen ke Malaysia dan gak pernah aku melewatkan tempat favoritku bersama teman2 di KL. Tiap kali ke sana selalu saja rasanya begitu bahagia. Entah itu di jalanan-nya, taman, Mal taopun di Komuter station rasanya happy banget karena inget kenangan bersama mereka.Jangankan jalan2 ke KL, terima telpon ato email dari mereka aja rasanya sueneng banget. Thanks god sekarang telpon ke overseas begitu murahnya jadi kami bisa sering telpon2an.

Gimana gak terngiang2 kalo kami selalu bersama2 selama 45 hari dari pagi sampai malam .Belajar, makan n jalan2 menjelajahi Malaysia dari Johor Baru sampai Pulau Langkawi semua dilakukan bersama ( kecuali tidur lho). Jadi nggak heran kalo kami para peserta course begitu kompak dan akrab.Semoga pertemanan kami ini akan langgeng selamanya, karena mempunyai teman-teman yang baik itu benar2 membahagiakan....