"Va,kamu gak papa kan?" itu bunyi sms pertama di Minggu sore 11 Januari yang lalu. "Va, gimana ceritanya bisa begitu?" bunyi sms kedua dari pengirim berbeda. Aku cuma bingung persis oneng. Opo tho iki??? Belum sempat balas sms2 itu tiba2 ponselku bunyi. Suara di seberang sana langsung nyerocos:
Suara di seberang : Hari ini kamu libur kan Va, Gak lembur kan?
Aku : Ya iyalah kan hari Minggu, emang kenapa?
Suara di seberang : Lho gimana sih bukannya kantormu kebakaran?
Aku : Hah, serius nih?
Suara di seberang : Hmmm cape deh...
Saking sebalnya mungkin sama aku yang gak ngeh sama kejadian di kantorku, temanku itu langsung menutup telponnya. Dan aku langsung nyalain TV pas banget ada acara berita dan gak lama berita tentang kantorku dibacakan. Ya Alloh sepertinya belum lama ada kebakaran di kantorku kok sekarang terjadi lagi ya. Tapi untunglah kebakarannya tidak terlalu besar. Sempat panik juga sih soalnya ijazah2 dan surat2 penting masih ku tinggal di kantor. Aku yang biasanya mengeluh karena kebagian lantai 13 yang notabene harus selalu antri lift sekarang bisa bersyukur karena kalo lantaiku di bawah bisa jadi surat2 pentingku gak selamat.
Sampai malam harinya banyak telpon masuk menanyakan kabar-ku. Wah rasanya bahagia sekali banyak yang peduli dengan ku hihihi. Thanks guys atas perhatian kalian semua.
Suara di seberang : Hari ini kamu libur kan Va, Gak lembur kan?
Aku : Ya iyalah kan hari Minggu, emang kenapa?
Suara di seberang : Lho gimana sih bukannya kantormu kebakaran?
Aku : Hah, serius nih?
Suara di seberang : Hmmm cape deh...
Saking sebalnya mungkin sama aku yang gak ngeh sama kejadian di kantorku, temanku itu langsung menutup telponnya. Dan aku langsung nyalain TV pas banget ada acara berita dan gak lama berita tentang kantorku dibacakan. Ya Alloh sepertinya belum lama ada kebakaran di kantorku kok sekarang terjadi lagi ya. Tapi untunglah kebakarannya tidak terlalu besar. Sempat panik juga sih soalnya ijazah2 dan surat2 penting masih ku tinggal di kantor. Aku yang biasanya mengeluh karena kebagian lantai 13 yang notabene harus selalu antri lift sekarang bisa bersyukur karena kalo lantaiku di bawah bisa jadi surat2 pentingku gak selamat.
Sampai malam harinya banyak telpon masuk menanyakan kabar-ku. Wah rasanya bahagia sekali banyak yang peduli dengan ku hihihi. Thanks guys atas perhatian kalian semua.
