Tanggal 29 Maret kemarin tepat 2 tahun relationship ini terjalin. Meskipun sangat impossible buat kami untuk bertemu lagi tapi kami masih intens berkomunikasi baik lewat telepon, chatting atopun email. Pun saat aku posting ini aku juga sedang chatting dengan beberapa orang dari mereka ngobrolin second anniversary kami.
Hari itu kami bertemu untuk pertama kalinya dalam sebuah acara short course di Malaysia yang diikuti lebih dari 20 negara seperti Filipina, Maldives, Morocco, Mauritius, Uganda, Nigeria dll. Pertama kali bertemu mereka seperti biasa aku malu2 (akhirnya malu2in hehehe)dan terkesan pendiam (baca:bisu) secara aku tuh nggak sering2 amat komunikasi in english. Tapi lama2 aku mikir juga kalo aku terus membisu seperti ini rugi juga aku gak aktif dalam diskusi baca:ngobrol).
Setelah seminggu kulewati dengan diam akhirnya aku memberanikan diri buat ngomong, jadilah aku dijuluki chatter box karena apa aja aku omongin. Sampai2 peserta dari negara lain nanyain apa kami (peserta2 dari Indonesia) sekolahnya di International School? Aneh aja menurut mereka karena english gak pernah digunakan di Indonesia tapi kok kami bisa ngomong in english (lain ama peserta dari beberapa negara lain yang memang cuma pake body language *maaf untuk menghormati aku gak bisa sebut negaranya*). Hahaha boro2 sekolah di international school, belum tau mereka kalo aku lulusan SD Impres.
Pendahulu-ku a.k.a alumni yang ikut short course ini bilang kalo acara ini bener2 mengasyikkan dan saking indahnya pasti gak bakalan terlupakan dalam hidup, bahkan ada yang bilang setelah pulang ke tanah air dan mendarat lagi di Soekarno-Hatta rasanya mereka seperti terbangun dari tidur dengan mimpi yang begitu indah.Sebelum ikut acara itu kupikir omongan mereka itu mengada2 masak sih sampai segitunya. Setelah aku mengalaminya sendiri ternyata aku lebih parah dari mereka.Empat kali aku maen ke Malaysia dan gak pernah aku melewatkan tempat favoritku bersama teman2 di KL. Tiap kali ke sana selalu saja rasanya begitu bahagia. Entah itu di jalanan-nya, taman, Mal taopun di Komuter station rasanya happy banget karena inget kenangan bersama mereka.Jangankan jalan2 ke KL, terima telpon ato email dari mereka aja rasanya sueneng banget. Thanks god sekarang telpon ke overseas begitu murahnya jadi kami bisa sering telpon2an.
Gimana gak terngiang2 kalo kami selalu bersama2 selama 45 hari dari pagi sampai malam .Belajar, makan n jalan2 menjelajahi Malaysia dari Johor Baru sampai Pulau Langkawi semua dilakukan bersama ( kecuali tidur lho). Jadi nggak heran kalo kami para peserta course begitu kompak dan akrab.Semoga pertemanan kami ini akan langgeng selamanya, karena mempunyai teman-teman yang baik itu benar2 membahagiakan....
Hari itu kami bertemu untuk pertama kalinya dalam sebuah acara short course di Malaysia yang diikuti lebih dari 20 negara seperti Filipina, Maldives, Morocco, Mauritius, Uganda, Nigeria dll. Pertama kali bertemu mereka seperti biasa aku malu2 (akhirnya malu2in hehehe)dan terkesan pendiam (baca:bisu) secara aku tuh nggak sering2 amat komunikasi in english. Tapi lama2 aku mikir juga kalo aku terus membisu seperti ini rugi juga aku gak aktif dalam diskusi baca:ngobrol).
Setelah seminggu kulewati dengan diam akhirnya aku memberanikan diri buat ngomong, jadilah aku dijuluki chatter box karena apa aja aku omongin. Sampai2 peserta dari negara lain nanyain apa kami (peserta2 dari Indonesia) sekolahnya di International School? Aneh aja menurut mereka karena english gak pernah digunakan di Indonesia tapi kok kami bisa ngomong in english (lain ama peserta dari beberapa negara lain yang memang cuma pake body language *maaf untuk menghormati aku gak bisa sebut negaranya*). Hahaha boro2 sekolah di international school, belum tau mereka kalo aku lulusan SD Impres.
Pendahulu-ku a.k.a alumni yang ikut short course ini bilang kalo acara ini bener2 mengasyikkan dan saking indahnya pasti gak bakalan terlupakan dalam hidup, bahkan ada yang bilang setelah pulang ke tanah air dan mendarat lagi di Soekarno-Hatta rasanya mereka seperti terbangun dari tidur dengan mimpi yang begitu indah.Sebelum ikut acara itu kupikir omongan mereka itu mengada2 masak sih sampai segitunya. Setelah aku mengalaminya sendiri ternyata aku lebih parah dari mereka.Empat kali aku maen ke Malaysia dan gak pernah aku melewatkan tempat favoritku bersama teman2 di KL. Tiap kali ke sana selalu saja rasanya begitu bahagia. Entah itu di jalanan-nya, taman, Mal taopun di Komuter station rasanya happy banget karena inget kenangan bersama mereka.Jangankan jalan2 ke KL, terima telpon ato email dari mereka aja rasanya sueneng banget. Thanks god sekarang telpon ke overseas begitu murahnya jadi kami bisa sering telpon2an.
Gimana gak terngiang2 kalo kami selalu bersama2 selama 45 hari dari pagi sampai malam .Belajar, makan n jalan2 menjelajahi Malaysia dari Johor Baru sampai Pulau Langkawi semua dilakukan bersama ( kecuali tidur lho). Jadi nggak heran kalo kami para peserta course begitu kompak dan akrab.Semoga pertemanan kami ini akan langgeng selamanya, karena mempunyai teman-teman yang baik itu benar2 membahagiakan....
1 komentar:
Gmana bisa ikut shortcourse kayak gitu sih mbak?
Icha jadi pingin.
Posting Komentar